Investasi Amerika Serikat (AS) di ASEAN,
khususnya Indonesia memang masih belum terlalu besar seperti dengan Uni
Eropa. Ada beberapa hal yang menghambat investasi ini terus mengalir.
"Ada
banyak kekhawatiran yang membuat investasi ini terhambat. Hal ini harus
segera dirubah secepatnya," ucap Duta Besar AS untuk ASEAN David Carden
di kediamannya, Jakarta, Rabu (27/7/2011).
Menurutnya, wilayah
ASEAN khususnya, harus berkaca apa yang menyebabkan
perusahaan-perusahaan asing enggan untuk melakukan investasi lebih di
wilayah Asia Tenggara.
"Ada alasan mengapa perusahaan
ataupun pribadi enggan untuk melakukan investasi di wilayah ini.
Hambatan itu melebar dari korupsi, hingga sistem hukum yang tidak
berfungsi hingga minimnya tranparansi di masyarakat," tuturnya.
Carden
juga menyebutkan investasi di Indonesia. Tahun lalu AS menjadi investor
terbesar kedua di Indonesia. Namun dirinya mengharapkan dengan kerja
sama yang akan lebih ditingkatkan dan jumlah investasi ini dapat terus
meningkat.
Sementara Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Ted
Osius memaparkan tiga masalah yang dihadapi oleh perusahaan untuk
melakukan investasi di negara ini.
"Saya melihat ada tiga
masalah yang perlu diperhatikan yang dihadapi dalam masalah investasi di
Indonesia. Masalah pertama adalah infrastruktur, kedua adalah korupsi
dan terakhir adalah regulasi yang tidak jelas," Menurut diplomat yang
selalu mengurus masalah investasi perusahaan AS di Indonesia ini.
Terlepas
dari masalah ini, Dubes Carden dan Wakil Dubes Osius menilai masih
menyimpan peluang besar untuk investasi. Tetapi perlu adanya pemecahan
hambatan investasi agar lancar masuk ke ASEAN pada umumnya dan Indonesia
pada khususnya.
(Fajar Nugraha - Okezone)
Uji VGA Card HD-465X-YAF2
11 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar