Selasa, 06 November 2012

4 Tips Berinvestasi di Pasar Modal

Investasi di pasar modal terkadang masih ditakuti para investor. Banyaknya risiko yang dihadapi karena investasi di pasar modal berhubungan dengan pasar global, disinyalir juga menjadi salah satu kendala.

Hal tersebut diungkapkan CEO Lumen Capital Resources, Harry Suwanda, seperti dikutip dari Majalah Pialang Edisi Mei 2010, Rabu (26/5/2010). Dirinya pun memberikan empat tips yang perlu dicermati jika ingin berinvestasi di pasar modal.

1. Kenali produk pasar modal yang Anda miliki.Menurut manajer investasi Danareksa Sekuritas, Gunawan Bonyamin, pengenalan produk investasi amat penting. Dalam pengenalan produk, seseorang harus mengenali risiko apa yang bisa ditimbulkan dari produk itu, keuntungan apa yang bisa didapat, serta berapa modal yang harus dikeluarkan, serta berapa lama hasil yang akan diperoleh.

Sebagaimana kita berinvestasi pada emas, berinvestasi pada pasar modal juga harus memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual. Karena semua produk investasi memiliki keunggulan masing-masing dan tentu pula memliki kekurangannya juga.

Pasar uang, lanjutnya, merupakan wahana investasi jangka pendek (kurang dari setahun) dengan harapan imbal hasil yang lebih baik. Karena itu ada baiknya jika modal awal dari pasar modal adalah excess money (dana lebih) yang diinvestasikan.

Karena pada dasarnya investasi di pasar saham akan memberikan keuntungan apabila dipegang dalam jangka panjang, dengan harapan investasi di saham memiliki keuntungan lebih baik bahkan dibandingkan dengan berinvestasi di emas ataupun properti (tanah, rumah) atau instrumen sejenis.

2. Jangan mengikuti gosip.Sebagaimana investasi lainnya, banyak juga gosip yang beredar di pasar modal. Menurut Gunawan, investor wanita cenderung lebih percaya gosip. "Di pasar modal akan banyak beredar gosip entah benar atau tudak, semuanya harus dipilah-pilih," katanya.

3. Anggap bursa efek sebagai sebuah mal besar.Menurut Harry, investasi di pasar modal juga bisa dilakukan oleh wanita, yang suka berbelanja. Jadi pengalamannya berbelanja amat sangat bermanfaat di pasar modal. Anggap saja bursa efek itu sebagai sebuah mal dengan segala penawaran, semuanya tergantung kita pembelinya.

Sementara Gunawan menambahkan, saat berbelanja, wanita lebih suka produk yang berkualitas. Nah, di pasar modal itu berarti saham blue chips, yang terkadang di pasar modal juga ada sale, di mana beberapa saham dijual dengan harga murah namun bukan berarti murahan. Artinya sahamnya tetap menguntungkan.

4. Pilihlah manajer investasi yang baik.Keberadaan manajer investasi amat dibutuhkan bagi investor pemula. Pilihlah manajer investasi yang benar-benar bisa dipercaya. Jangan lupa pilih manajer investasi yang memiliki track record yang baik, dan pastikan bahwa uang yang kita investasikan benar-benar aman (tidak hilang).

Jangan tertipu dengan iming-iming hasil yang sangat menggiurkan, bahkan kalau kita nilai tidak wajar. Kenapa? Kembali kagi, imbal hasil yang tinggi tentunya menyisakan risiko yang besar pula. "Jangan tertipu!" ucap Gunawan.

Lalu apakah tanpa manajer investasi kita tidak bisa berinvestasi di pasar saham? Menurut Harry, kita tetap bisa berinvestasi tanpa menggunakan jasa manajer investasi. Asalkan kita mau belajar dan menggunakan sistem yang tepat.

"Caranya adalah dengan mengikuti seminar atau workshop mengenai pasar modal sebelum memilih produk-produk investasi. Belajar adalah keharusan dalam semua investasi, apalagi pasar modal. Investasi ini amat tergantung pada keinginan kita belajar hal baru," katanya.

(Rheza Andhika Pamungkas - Okezone)

0 komentar:

Posting Komentar